Keraton Yogyakarta, Indonesia
Istana indah pertama ada di Indonesia yaitu tepatnya di DI Yogyakarta. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau yang lebih dikenal dengan Keraton Yogyakarta menjadi salah satu objek wisata wajib saat liburan ke Yogyakarta. Hampir seluruh sudut komplek menarik perhatian mulai dari bangunan inti hingga alun-alun.
Sebagian komplek keraton memang bisa dimasuki para wisatawan karena ada beberapa juga yang menjadi museum. Di sana, aneka koleksi kesultanan bisa dilihat mulai dari replika pusaka keraton, kereta kencana hingga ragam gamelan.
Bangunan yang didesain oleh Sultan Hamengkubuono I sering disebut sebagai salah satu istana yang terbaik di Indonesia. Arsitektur Jawa Tradisional terlihat menjadi gaya utama. Meski begitu, ada juga beberapa titik dengan sentuhan gaya Portugis, Belanda dan juga China.
Satu yang paling menarik hati banyak wisatawan adalah Taman Sari. Inilah tempat pemandian para selir raja yang terkenal dengan keindahannya. Bangunannya yang mengelilingi kolam dengan air kebiruan menggoda siapapun yang melihat.
Grand Palace, Bangkok
Di Bangkok, Thailand ada istana super megah yang bernama Grand Palace. Tak tanggung-tanggung, istana ini memiliki luas 218.400 meter persegi dengan komplek yang indah. Istana ini terdiri dari beberapa bangunan besar, paviliun, taman dan aula yang masing-masing memiliki keindahan berbeda.
Ada 5 area di istana ini antara lain Temple of Emerald Buddha, The Outer Court, The Middle Court dan The Inner Court. Sebagian besar bangunan yang ada di sini dibuka untuk umum karena telah menjadi museum. Namun masih ada beberapa bangunan yang aktif dijadikan kantor kerajaan yang berada di dalam komplek istana.
Ukiran yang detil dan warna yang mayoritas emas telihat di hampir setiap bangunan yang ada di sana. Saking luasnya, dibutuhkan waktu seharian untuk berkeliling komplek istana yang mulai resmi didiami Raja pada tahun 1782 ini. Karena keindahan bangunan yang tersaji, rasanya terlalu sayang jika melewatkan salah satu bangunan yang ada di sana.
Istana Nurul Iman, Brunei Darussalam
Salah satu negara terkaya di dunia, Brunei Darussalam juga memiliki istana yang tak kalah cantik. Istana Nurul Iman yang megah ini didesain oleh arsitek asal Filipina bernama Leandro V Locsin. Dialah yang mendesain atap berkubah emas.
Sedangkan arsitektur interiornya pun berbeda yaitu KCA Internasional. Perusahaan ini juga yang mengerjakan Burj Al Arab di Dubai. Jadi terbayang kan betapa megah desain bagian dalam bangunannya. Diselesaikan pada tahun 1984, istana ini menghabiskan dana USD 1,4 Milyar (Rp 15 Trilyun).
Setelah selesai, komplek ini pun menjadi istana paling besar di dunia yang didiami oleh raja. Ada 1.788 ruangan di sini, termasuk 257 kamar mandi. Dalam istana ini, terdapat pula aula yang mampu menampung hingga 5.000 orang dan masjid yang bisa menampung hingga 1.500 orang.
Namun ada yang harus diperhatikan, istana ini tidak terbuka untuk umum, kecuali saat Idul Fitri. Setiap tahunnya, istana ini menerima 110.000 pengunjung selama 3 hari.
Forbidden City, Beijing
Dahulu, Forbidden City di Beijing, China merupakan kerajaan dari Dinasti Ming hingga akhir Dinasti Qing. Namun kini, sudah menjadi museum yang bisa didatangi wisatawan. Istana yang telah berumur lebih dari 500 tahun ini dahulu merupakan rumah dari para kaisarnya.
Dibutuhkan waktu 14 tahun untuk membangun 980 bangunan di atas lahan seluas 720.000 meter persegi. Gaya yang digunakan adalah China dengan sentuhan mewah, juga beberapa sentuhan dari gaya lain seperti Asia Timur. Tahun 1987, istana ini menjadi Situs Warisan Budaya dan jadi bangunan kayu terbesar yang dilindungi.
Seperti kebanyakan istana, bangunan ini dikelilingi oleh tembok setinggi 7,9 meter, sedalam 6 meter dan selebar 8,6 meter di dasar dan 6,6 meter di ujung atas. Forbidden City terbagi dari 2 bagian besar yaitu Outer Court dan Front Court.
Istana Negara, Kuala Lumpur
Di lembah Bukit Petaling yang menghadap ke Sungai Klang, tepatnya di Jalan Syed Putra, Kuala Lumpur, Malaysia, berdiri Istana Negara. Di sanalah sang raja Malaysia, Yang Dipertuan Agong pernah tinggal.
Dulunya, komplek seluas 50.000 meter persegi ini dibuat oleh seorang bangsawan China yang kemudian dijadikan tempat tinggal pemerintah Jepang saat kedudukannya. Setelah merdeka, akhirnya Malaysia membeli istana ini, merenovasi dan menjadikannya sebagai tempat tinggal sang raja.
Di dalamnya, ada 11,3 hektar yang ditumbuhi aneka tanaman dan bunga, juga kolam renang dan lapangan badminton yang indoor. Meski sebenarnya, sekarang istana ini sudah tidak ditempati oleh raja karena sudah ada istana yang baru.
Namun, bagian depan istana telah jadi tempat favorit para wisatawan untuk merekam momen. Hampir seluruh wisatawan yang datang ke Kuala Lumpur menyempatkan diri untuk datang ke sana dan berfoto di gerbang depannya. Bahkan, bus wisata pun memiliki jalur ke sana.
Tokyo Imperial Palace, Tokyo
Di area Chiyoda, Tokyo, dekat dengan Stasiun Tokyo, ada istana yang bentuknya lebih mirip dengan taman. Inilah Tokyo Imperial Palace yang jadi tempat tinggal kaisar Jepang. Memang jika dilihat, komplek ini lebih mirip dengan taman.
Namun, kawasan ini memiliki area privat yang jadi tempat tinggal keluarga kerajaan. Di komplek ini juga terdapat bangunan arsip, museum dan kantor administratif. Istana ini dibangun di area Kastil Edo dan memiliki luas 3,4 km persegi.
Jadi, saat berada di sini, Anda juga bisa mendatangi Kastil Edo dan beberapa bangunan lainnya seperti istana lama dan istana baru. Beberapa titik yang wajib didatangi antara lain Imperial Palace seperti Kyuden dan Fukiage Garden, atau East Garden yang terdiri dari Tokagakudo, Nonomaru Garden dan Suwa no Chaya.
Komentar
Belum Ada Komentar....