Cara pengambilan uang tunai lewat ATM di Eropa juga sangat mudah, semudah kita menarik tunai di ATM Indonesia. Pastikan mesin ATM yang Anda pilih menampilkan logo yang sama tertera di kartu yang Anda miliki. Setelah itu masukkan kartu ATM dan sesaat kemudian di layar akan muncul pilihan bahasa. Umumnya ada beberapa pilihan bahasa, yaitu bahasa lokal, bahasa Inggris, dan bahasa dari negara-negara lain di Eropa yang cukup besar penggunanya seperti bahasa Jerman dan bahasa Perancis. Pilih salah satu bahasa yang Anda kuasai.
Setelah itu ikuti perintah yang ada di layar. Masukkan PIN yang sama dengan yang Anda gunakan di Indonesia, namun, beberapa ATM hanya menerima PIN 4 digit. Hubungi bank Anda jika PIN Anda melebihi 4 digit atau mengandung karakter alfabet. Lalu pilih jumlah nominal yang Anda inginkan. Sesaat kemudian akan keluar uang kertas dalam mata uang Euro atau mata uang lokal setempat.
Aneka Pecahan Nominal
Mesin ATM di Eropa juga sangat traveler-friendly alias mengerti kebutuhan pejalan akan aneka pecahan mata uang. Misalnya Anda mau mengambil uang sebesar EUR 100. Di sejumlah mesin akan tersedia pilihan pecahan mata uang yang Anda inginkan, misalnya EUR 50, Eur 20, dan Eur 10. Jika pilihan tersebut tidak tersedia, sementara Anda membutuhkan uang receh, maka bisa diakalin dengan mengambil nominal yang tidak bulat angkanya. Misalnya diubah menjadi EUR 120 atau EUR 80. Dengan demikian secara otomatis mesin ATM akan mengeluarkan beberapa lembar uang dengan nominal yang berbeda. Menyenangkan ya, nggak perlu dibelanjakan dulu untuk mendapatkan uang dengan pecahan nominal lebih kecil.
Fee & currency Rates
Biaya tarik tunai dan nilai kurs belaku sesuai kebijakan masing-masing bank. Jika Anda memiliki dua kartu ATM dari bank yang berbeda, meskipun sama-sama digunakan untuk mengambil uang tunai dari mesin ATM yang sama dalam waktu bersamaan pula, biaya administrasi dan nilai kurs yang akan tercetak di rekening koran buku tabungan nantinya bisa jadi berbeda. Begitupula jika Anda mengambil uang dari ATM yang berbeda, pada hari yang sama di kota yang sama, dengan jumlah nominal EUR yang sama, bisa jadi akan keluar kurs yang berbeda nantinya. Bedanya sih nggak jauh, hanya selisih beberapa rupiah saja, tergantung nilai kurs masing-masing bank.
Mengingat kurs bergerak setiap hari, bisa naik dan bisa turun, maka nilai kurs pada saat pengambilan uang tunai di ATM juga menyesuaian nilai kurs saat itu. Jadi, jika saat kita berada di Eropa posisi rupiah kian lemah, maka tabungan rupiah kita juga akan terkuras lebih banyak. Tapi adakalanya, kurs rupiah lebih kuat daripada saat kita berangkat, sehingga mengambil dana di ATM jadi terasa lebih hemat daripada berbekal uang cash yang kita siapkan sebelum berangkat.
Maksimal Penarikan Tunai
Bank penerbit kartu ATM juga membatasi penarikan tunai harian sesuai jenis kartu yang Anda miliki. Ada yang per hari batas maksimal tarik tunai sebesar 10juta, ada pula 25juta, atau lebih. Saat digunakan di Eropa, batas maksimal tarik tunai harian ini juga berlaku. Hanya saja disesuiakan dengan kurs yang berlaku saat itu. Misalnya, saat akan tarik tunai kurs EUR sebesar Rp 12.000. Jika batas tarik tunai harian kartu ATM Anda adalah 10juta/hari, berarti dalam sehari di Eropa maksimal penarikan sekitar EUR 800-an.
Mesin ATM di Eropa juga memiliki batas maksimal tarik tunai. Ada yang maksimal setiap penarikan sebesar EUR 500, EUR 400, dan EUR 300. Jadi meskipun Anda bisa menarik tunai EUR 800 sesuai ketentuan kartu ATM, tapi bukan berarti Anda bisa langsung memasukkan nominal EUR 800 saat akan tarik tunai ATM. Batas maksimal tarik tunai menyesuaikan aturan mesin ATM yang ada. Artinya Anda harus melakukan dua kali tarik tunai dan itu berarti dikenakan dua kali biaya administrasi bank pula.
Komentar
Belum Ada Komentar....