Caldinho de Feijao
Caldinho de Feijao adalah sup kacang hitam yang berisi potongan daging sapi atau babi. Rasanya nikmat, hangat dan pasti membuat Anda ketagihan.
Caldinho de Feijao biasanya disajikan dalam secangkir gelas dengan pendamping seperti roti. Makanan ini mudah ditemukan di restoran atau di kafe-kafe di pinggiran pantai. Caldinho de Feijao cocok disantap saat malam hari, ketika udara terasa dingin dan seketika hangat saat Anda menyantap Caldinho de Feijao yang bahan dasarnya adalah kacang hitam.
Coxinha
Coxinha bentuknya mirip seperti risoles, tapi masyarakat Brasil menyebut bentuknya seperti paha ayam. Coxinha diyakini berasal dari Sao Paulo yang sudah disantap sebagai camilan pada abad ke-19.
Saat pembuatannya, adonan coxinha diisi suwiran ayam kemudian diberi lapisan tepung roti. Baru kemudian coxinha digoreng dalam minyak panas. Tak hanya ayam, ada juga coxinha yang berisikan keju.
Coxinha biasanya menjadi camilan saat sore hari di Brasil. Anda bisa mencocol coxinha ke saus tomat atau saus sambal, sesuai selera.
Brigadeiro
Traveler pecinta cokelat wajib coba brigadeiro. Brigadeiro terbuat dari susu kental manis dan bubuk coklat, kemudian digulung menjadi bola yang ditambahi butiran cokelat. Bentuknya mirip trufffle.
Brigadeiro biasanya disajikan dalam suatu pesta, namun banyak juga yang menjualnya sebagai camilan pengganjal perut. Rasanya yang manis membuat Anda tak cukup mencicipinya sekali. Nyam!
Pao de queijo
Pao de queijo adalah roti bulat kecil khas Brasil yang biasanya dijadikan camilan atau penambah menu sarapan roti. Roti ini terdiri dari keju dan ubi yang mudah ditemukan di mana saja, mulai dari stasiun kereta bawah tanah sampai supermarket.
Pao de queijo enaknya disantap selagi panas dengan ditemani secangkir kopi atau teh sesuai selera. Pao de queijo yang paling enak ada di wilayah Minas Gerais.
Aipim Frito
Kalau Aipim Frito, Indonesia juga punya. Aipim Frito adalah singkong goreng yang ukurannya besar. Aipim Frito sudah jadi makanan tradisional Brasil yang dikonsumsi sebelum kedatangan bangsa Eropa ke sana, sekitar abad ke-15.
Tak ada kentang goreng, Aipim Frito pun jadi. Aipim Frito rasanya gurih dan renyah, cocok untuk dibawa kemana-mana sambil jalan-jalan. Kriuk!
Komentar
Belum Ada Komentar....