Bersantap di : MAMA San 
Meneruskan tradisi tahun 1920 Inggris kolonial dalam keindaham Shanghai, mural menakjubkan dari klub gentlemen Madam Mama San mengawasi pengunjung di gudang modern bertingkat dua. Tema lama-bertemu-baru bersinar melalui menu yang memiliki sentuhan modern pada hidangan tradisional yang menjangkau semua benua - dari domba India dan kari chana dahl hingga salad daging sapi panggang Thai, bebek panggang Peking dan lumpia Vietnam. Apa yang menyatukan pengembaraan kuliner Asia ini adalah rasanya yang dikemas oleh masing-masing dan setiap hidangan. Dimulai dengan salah satu dari lima Martini yang menampilkan bahan-bahan lokal. 

Mencicipi minuman di : Corner House 
Di siang hari café - yang menyediakan sajian Aussie yang modern- makan siang Asia dan menu makan siang dan biji kopi bersumber dari lokal roaster Revolver - di malam hari, menaiki tangga kayu besar, melewati foto sepia dan peta tua-sekolah, dan Anda akan mendapatkan sebuah minuman. Di bawah langit-langit berkubah tinggi, bar keramik putih mendominasi dengan ruang lilin. Ambil tempat di salah satu kursi putar atau tenggelam ke dalam sofa kolonial dengan gaya yang chic atau kursi berlengan. Champagne dan anggur internasional bersama koktail klasik dan wiski sebelum dan postprandial, cognac dan brendi.

Berbelanja di : Rumah Toko
Seminyak mungkin tidak hanya menyediakan butik-butik mode dan toko-toko peralatan rumah tangga, tetapi tidak ada yang semenarik seperti toko neon ini. Ambil gaun cantik musim panas dan pakaian anak-anak, sandal dan tas bergaris bunga dan syal - dijamin dapat menambahkan percikan kehidupan dengan warna Bali untuk lemari pakaian Anda ketika Anda kembali ke rumah. Di bagian belakang toko, mengarah ke sebuah kedai kopi model vintage, tempat yang sempurna untuk berkumpul kembali setelah terapi berbelanja Anda.

Mengunjungi : Pura Petitenget 
Sangat mudah untuk menghabiskan hari bermalas-malasan di tepi kolam renang, tapi untuk berwisata budaya perlu menelusuri Pura Petitenget, salah satu koleksi Pulau Dang Kahyangan, candi laut yang dibangun pada abad ke-16 untuk menjaga rohani perimeter pulau. Terletak tepat di belakang tepi pantai Petitenget, batu bata dan batu pasir merah berstruktur rumit ini terdiri puluhan kuil dan paviliun terbungkus kain kotak-kotak Bali, serta tangga besar yang mengarah ke halaman candi yang luas. Anda mungkin cukup beruntung untuk mengunjungi pada hari festival, jika penari lokal sering dapat terlihat berlatih di paviliun sebelah. 

Beraktifitas: Sekolah Berselancar Rip Curl
Jika Anda ingin bermain air, sekolah surfing di Kuta ini telah beroperasi selama lebih dari 16 tahun dan saat ini memegang kelas di seluruh pulau. Mendaftar untuk sebuah sesi di cabang Legian di dekatnya dan mencoba berselancar, selancar layangan, wakeboarding, body-boarding dan stand-up paddle boarding. Kelas disini melayani untuk semua tingkat keahlian, dan siapa tahu, Anda mungkin berakhir dengan menngendarai gelombang laut saat matahari tenggelam.