Bosan ke Dreamland? Carilah Pantai Balangan. Di sini pasir putih memanjang siap dijelajahi dan kondisinya masih terbilang sepi. Di sekitar pantai banyak terdapat penginapan murah non-AC dan juga warung indomie. Hmm.. indomie hangat, bir dingin dan angin laut yang sepoi-sepoi akan jadi kombinasi sempurna untuk menikmati Balangan.
Di Balangan kamu bisa surfing, berenang, membuat istana pasir (pasirnya memang pas untuk dibuat istana pasir!) atau sekedar bersantai-santai di atas hammock menikmati pantai. Di sini juga ada sekolah surfing buat kamu yang ingin belajar.
Pantai ini berlokasi di dekat Nusa Dua Golf Course. Airnya hijau kebiruan dan ombaknya berdebur tenang. Pasir di sini pun lembut dan tebal, cocok untuk kamu yang suka bermain voli pantai atau lari-lari kecil di sepanjang pantai bersama pasangan. Kamu juga bisa menyewa payung/kursi pantai dengan harga sekitar Rp 20.oooo/hari dan bersantai seharian sambil melihat petani rumput laut memanen hasil laut. Kerennya lagi, di sini diperbolehkan topless sunbathing, lho!
Bias Tugal sering juga disebut sebagai Pantai Kecil. Pantai ini jarang didatangi orang, kecuali kalau kamu seorang petualang. Terletak di dekat Padang Bai, keindahan pantai ini dapat dinikmati setelah kamu melalui jalanan berbatu. Di sini kamu akan disambut oleh laut bergradasi biru dan turquoise berbingkai pasir putih dan pohon kelapa yang berayun. Sayang, arus di sini kencang. Agak berbahaya untuk kamu yang tidak terlalu pandai berenang.
Pantai ini mungkin jadi pantai paling cantik di selatan Bali. Tapi,untuk menikmati kecantikannya memang harus membayar sedikit mahal. Menginap di Karma Kandara Resort, Banyan Tree Resort atau menghabiskan hari di Karma Beach Bali adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk menikmati Pantai Ungasan. Untuk masuk ke Karma Beach Bali kamu bisa membayar Rp 250.000 (untuk makan dan minum) dan akan dibawa menikmati keindahan pantai yang sepadan dengan biaya yang dikeluarkan.
Amed terletak hanya sekitar 2 jam dari Bandara Ngurah Rai. Pasir di Amed agak kehitaman seperti pasir dari gunung api. Di sini, kamu bisa melihat jejeran perahu nelayan di tepi pantai. Biasanya, wisatawan datang ke Amed untuk diving, tepatnya wreck diving di Lipah dan Tulamben. Untuk kamu yang nggak bisa diving, snorkeling di Amed juga tidak kalah cantiknya. Saat malam menjelang, kamu bisa berbaring di pasir pantai sambil melihat langit yang berubah jadi lautan bintang.
http://jelajah.valadoo.com
Komentar
Belum Ada Komentar....