Union Station, Washington, D.C.
Keajaiban seni nun indah ini, selesai dibangun pada tahun 1907, stasiun ini adalah struktur pertama yang dibangun di Bethel, Vermont, dengan granit putih, batu paling berharga karena kekuatan dan keindahannya. Stasiun menaungi 2 jalur kereta dibawah atap kota, mempersilahkan jalur kereta untuk membongkar pusat pembangunan dan menciptakan National Mall.
Stasiun ini sendiri, didesain oleh arsitek bernama Daniel H. Burnham, dengan ciri khas melapisi langit-langit dengan plester berwarna dan inspirasi gambar dari elemen klasik seperti Rome’s Arch Costantine (tercermin dibagian luar utama) dan Baths of Diocletian (terlihat di interior kubah). Hiasan permukaan membuat banyak menggunakan marmer, daun emas, dan kayu mahogany.
CFM Railway Station, Maputo, Mozambique
Kubah perunggu stasiun kerta api pusat Maputo menonjolkan siluet yang menakjubkan pada langit-langit yang rapi disekitarnya. Sebuah karya arsitektur kolonial Portugis – telah dibangun oleh Alfredo Auguto Lisboa de Line, Mario Beiga, dan Ferreira dan Costa, dan selesai dibangun pada tahun 1916 – stasiun menghadap Praca do Trabalhadores (worker’s square). Struktur sederhana yang indah terdiri dari ekterior hijau mint dan putih, besi tempa, dan pajangan lokomotif uap yang antik.
King’s Cross Station, London, UK
Bagian sejarah King’s Cross didesain oleh arsitek bernama Lewis Cubitt dan telah selesai pada tahun 1852. Pada waktu itu, 2 gudang kereta beratap kaca dianggap canggih, meskipun kayu dilaminasi digantikan oleh balok dengan kayu palang besi, dan dua peron mereka plus 14 trek pendek sangat tidak diminati. Tapi setelah pembangunan selama 15 tahun, dengan dana renovasi $650 juta, akhirnya stasiun ini mempunyai fitur perhimpunan baru yang menonjol didesain oleh John McAslan. Meliputi ruangan tiket baru dan jalan ramai oleh pejalan kaki, dan struktur bentang tunggal yang besar, kotak baja yang bening yang terlihat sedikit seperti corong membelah, dibuka tepat waktu untuk olimpiade 2012.
Liège-Guillemins Railway Station, Liège, Belgium
Arsitek Spanyol Santiago Calatrava mendesain inkarnasi terbaru stasiun kereta ini dengan menggunalan baja, kaca, dan beton putih. Versinya, selesai di 2009, mengganti gedung International Style dari tahun 1958 (yang diganti sendiri jadi 1842 struktur Beaux Arts). Stasiun ini sengaja tidak memiliki fasad tunggal untuk menyatukan dua lingkungan yang sebelumnya dipisahkan oleh rel kereta api. Sang arsitek sangat suka memanfaatkan elastisitas beton, dan tiang-tiangnya ia buat bentuk arus organic, menyimbolkan gelombang ribuan penumpang yang mengalir dibawahnya setiap hari.
Estación de Atocha, Madrid, Spanyol
Stasiun Atocha yang asli dari di tahun 1851 sudah kebanyakan dihancurkan dengan api dan telah dipindahan pada tahun 1892 dengan menuangkan fitur besi tempa dan atap kaca (hampir 90 kaki tingginya) yang menghubungkan dua sisi bata. Arsitek proyek ini, Alberto de Palacio Elissagne, yang juga membangun istana dan jembatan, dan proyek ini berkolaborasi dengan Alexandre-Gustave Eiffel, yang baru saja selesai membangun menara Paris. Atocha penting sebagai stasiun kerta api terbesar di Spanyol, namun pada tahun 1992 gedung utama berubah menjadi pusat perbelanjaan berpusat dengan taman tropis sebesar satu hektar.
Komentar
Belum Ada Komentar....