Catatan Perjalanan

Gedung Teater yang Menginspirasi di seluruh dunia

19/06/2015

Shakespeare Globe, London, Inggris
Teater berkelas dunia ini aslinya dibangun pada 1599 tapi hancur dalam kebakaran pada 1613. Pada tahun 1997 mereka membangun duplikasi dari teater, hanya beberapa meter dari posisi semula. Fitur yang paling khas adalah atap jerami, satu-satunya yang diizinkan untuk dibangun di ibukota Inggris, setelah kebakaran besar dari 1666.

 

Salle Richelieu, Paris, Prancis
Salle Richelieu, atau dikenal sebagai Comédie Française, dibangun pada akhir 1600-an. Seperti museum hidup, karena termasuk benda, karya seni, lukisan dan patung-patung menarik dari sejarah teater Perancis, sebagai ketuanya adalah aktor Jean Baptiste Poquelin dari drama The Imaginary Invalid.

 

Teatro Amazonas, Manaus, Brasil
Tidak banyak bioskop di zona tropis Amazon dan Teatro Amazonas pasti yang paling mengesankan. Dibangun pada akhir abad ke-19, sementara desain gedungnya dikerjakan oleh arsitek Italia Celestial Sacardim. Memiliki 198 lampu gantung, yang diambul langsung dari Italia, sedangkan pusat kubah  ditutupi dengan 36.000 ubin keramik dalam warna-warna bendera Brasil.

 

Theater Tampa, Florida, Amerika Serikat
Teater Tampa dirancang oleh arsitek John Eberson, yang juga telah merancang Teater Paramount di Austin, Texas. Di antara unsur-unsur yang paling khas adalah organ Wurlitzer dengan 900 pipa dan 99 lampu atap, yang mengingatkan bintang yang berkelap kelip.

 

BAM Harvey, New York, Amerika Serikat
BAM Harvey dibuka pada tahun 1904 sebagai tempat untuk pementasan karya Shakespeare, penelitian karya-karya klasik dan musikal. Pada tahun 1942 sempat diubah menjadi bioskop, sebelum penari Harvey Lichtenstein meminta arsitek Hugh Hardy untuk merombak interior, sehingga difungsikan lagi untuk teater, menurut laporan di CNN.

Catatan Terkait

Komentar

Komentar (0)

  • Belum Ada Komentar....