Catatan Perjalanan

PERAWATAN KUCING DAN KOPI: 9 KAFE KUCING TERBAIK DUNIA, DARI LONDON KE JEPANG (Bagian II)

16/10/2015

Il Neko Café, Turin, Italy
Kafe kucing pertama di Italia dibuka pada tanggal 5 April 2014 di Vanchiglia, Turin. Kucing, termasuk kucing perak dan kucing putih Bernard, yang tiba di Il Neko 'hitam sebagai pembersih cerobong asap', masing-masing memiliki ruang mereka sendiri, ditambah ruangan bermain khusus dengan permainan dan banyak catnip.

 

Purrfect Cat Café, Penang, Malaysia
George Town,sebuah daerah trendi di Penang, memiliki daya tarik baru yaitu sebuah kafe kucing. Bintang pertunjukan di Purrfect Cat Café adalah Snowy, maskot kafe, seekor kucing kulit putih dengan mata satu biru dan satu mata hijau. Sangaaaat lucu!

 

Café Neko, Vienna, Austria
Vienna adalah rumah spiritual dari kafe kopi, tapi sachertorte bukan satu-satunya yang manis untuk dinikmati di Vienna emporium. Mengunjungi kucing-kucing Vienna , Sonja, Thomas, Momo, Moritz dan Luca di Katzen kaffeehaus Café Neko. Memiliki pemilik Jepang, ini adalah tempat untuk mencoba seperti minuman tradisional bancha (teh panggang Jepang), dan sementara sachertorte tidak ada pada menu, rupanya mereka membuat kue cokelat cukup megah - jika menghabiskan waktu dengan Sonya tidak cukup manis.

 

Purr Cat Café Club, Bangkok, Thailand
Bangkok Purr Cat Café Club yang dimiliki oleh pemain sinetron Rattanarat Aurthaveekul, adalah rumah bagi 14 kucing Persia, serta tempat perawatan kecantikan kucing dan toko yang menjual ‘pakaian kucing lucu’ (tidak yakin apakah ini adalah untuk kucing atau pelanggan). Aturan kucing disini mengatakan 'tidak boleh menyodok mereka, menggoda mereka, menjemput mereka atau memberi mereka makan kue manusia.

 

La Gatoteca, Madrid, Spain
Walaupun banyak rumah bari para orang yang terlantar, kucing lucu juga membutuhkan rumah, namun La Gatoteca hanya dapat menampung 15 teman berbulu ini, tapi tujuan kafe ini adalah untuk menemukan rumah tetap bagi semua kucing yang melalui pintu mereka. Penguni mereka saat ini termasuk Pulguita, kucing jalanan kecil dengan kecenderungan untuk menjilati, dan kucing ‘pirang indah’ Pancho, yang tinggal di sebuah penampungan yang ditinggalkan dengan banyak teman-teman kucingnya, sampai penampungan tersebut ditutup dan ia harus diselamatkan.

Catatan Terkait

Komentar

Komentar (0)

  • Belum Ada Komentar....